Empati pada masalah
mengikuti alur permainannya
mengerti akan maksud dan tujuannya
mulai mencari suatu makna
manfaatkan dengan sebuah rasa
Simpati akan masa lalu
kuasai dengan hati
maknai dengan semangat
tetes demi tetes
bernilai sang pujangga
Optimal pada rencana
tekad bergelora
semangat menggebu-gebu
perlahan dengan jari jemari
lakukan dengan pasti
Kerangka kebahagiaan
senyum pada masalah
lambaikan tangan kepada masa lalumu
tegaplah pada sebuah tembok penghambat
pasti akan menetes suatu keringat
"menuntun pada sebuah hari ESOK!"
By : Marjan Maulataufik
Tuesday 20 November 2012
Tuesday 13 November 2012
Kenang Harapanmu!
Pasir berputar
Tak sebutir pun kulewati tanpanya
Suka duka mengalir tanpa henti
Membuat semuanya tak lekang oleh waktu
Rasa sayang. . .
Larut dalam desir kentalnya darah
Tercampur gen disetiap selnya
Hanya luka yang dapat merubah segalanya
Rasa rindu. . .
Merasuk dalam detak jantung
Setiap detiknya tak luput memberi kehidupan
Hanya sebuah arti pengkhianatan yang dapat menghentikan semuanya
Berhenti untuk yang pertama dan terakhir kalinya
Sebuah tanya mengubah segalanya
"Siapakah dia?"
Tersadar akan dia yang tak begitu dikenal
Berpikirlah akan suatu hal
"Percayalah pasti mengenalnya(suatu saat)"
Tersenyumlah, karena. . .
Bayangan itu. . .
Jejak itu. . .
Perasaan itu. . .
Genggaman itu. . .
Pelukan itu. . .
Senyuman itu. . .
"AKAN HADIR DIDEPANMU"
By : Marjan Maulataufik
Tak sebutir pun kulewati tanpanya
Suka duka mengalir tanpa henti
Membuat semuanya tak lekang oleh waktu
Rasa sayang. . .
Larut dalam desir kentalnya darah
Tercampur gen disetiap selnya
Hanya luka yang dapat merubah segalanya
Rasa rindu. . .
Merasuk dalam detak jantung
Setiap detiknya tak luput memberi kehidupan
Hanya sebuah arti pengkhianatan yang dapat menghentikan semuanya
Berhenti untuk yang pertama dan terakhir kalinya
Sebuah tanya mengubah segalanya
"Siapakah dia?"
Tersadar akan dia yang tak begitu dikenal
Berpikirlah akan suatu hal
"Percayalah pasti mengenalnya(suatu saat)"
Tersenyumlah, karena. . .
Bayangan itu. . .
Jejak itu. . .
Perasaan itu. . .
Genggaman itu. . .
Pelukan itu. . .
Senyuman itu. . .
"AKAN HADIR DIDEPANMU"
By : Marjan Maulataufik
Friday 9 November 2012
Kerinduan yang Membunuhku
Nanti...
Apakah kau masih mengingat diriku,,,
Mengingat kenangan kita..
Aku tak tau..
Apakah benar kau pergii..
Aku tak percaya itu,,
Aku ingin kau tetap disini..
Bersama ku slalu..
Biarkan waktu berhenti saat kita berdua,,
Melewati hal yang indah,,
Tak menjadi kenangan,,
Tapi hal yang selalu aku jalani..
Bawalah kerinduan ini..
Tak mampu ku menahan mu..
Tapi...aku sadar..
Rindu ini membunuhku....
By : Shofiyati
Apakah kau masih mengingat diriku,,,
Mengingat kenangan kita..
Aku tak tau..
Apakah benar kau pergii..
Aku tak percaya itu,,
Aku ingin kau tetap disini..
Bersama ku slalu..
Biarkan waktu berhenti saat kita berdua,,
Melewati hal yang indah,,
Tak menjadi kenangan,,
Tapi hal yang selalu aku jalani..
Bawalah kerinduan ini..
Tak mampu ku menahan mu..
Tapi...aku sadar..
Rindu ini membunuhku....
By : Shofiyati
Selamat Pagi Cintaku
Semoga hari ini.
Hatimu secerah hari ini.
Secerah matahari brsinar.
Langkah yang kau tapak selalu bawa kebahagiaan.
Biarkn musim brganti.
Tinggalkan kesan yang mendalam.
tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yg berkaca.
Lihat aku..
Yg selau bisa bca pikiranmu.
Mengisi jiwamu.
menyapamu menghias hari2mu.
Lihat senyumku...
Dengarkan suaraku...
Akan teduhkan jiwamu.
Karena aku mencintamu dengan kesungguhanku.
By : Ressa Elia
Hatimu secerah hari ini.
Secerah matahari brsinar.
Langkah yang kau tapak selalu bawa kebahagiaan.
Biarkn musim brganti.
Tinggalkan kesan yang mendalam.
tak mudah dilupakan dari mata jernihmu yg berkaca.
Lihat aku..
Yg selau bisa bca pikiranmu.
Mengisi jiwamu.
menyapamu menghias hari2mu.
Lihat senyumku...
Dengarkan suaraku...
Akan teduhkan jiwamu.
Karena aku mencintamu dengan kesungguhanku.
By : Ressa Elia
Cinta Sejati
Ku bangun istana cinta diatas setiaku
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
By : Adelia Lintang Kirana
Ku lindungi dindingnya dengan percayaku
Ku hiasi semuanya dengan keihklasanku
Ku rawat keteguhanya dengan ketulusanku
Dan ku ciptakan kedamaian dengan kasih sayangku
Andai takdir tak merenggutmu
Andai ku bisa menjaga keabadian hidupmu
Aku bukan Tuhan Yang Maha Mampu
Mengendalikan semua apa yang ku mau
Aku juga bukan malaikat penjagamu
Yang slu menemanimu sepanjang waktu
Ku hanya kasih dalam hatimu
Cinta dalam hidupmu
Rindu dalam nafasmu
Yang kan tetap hidup dalam sanubarimu
By : Adelia Lintang Kirana
Senyuman Masa Depan
Semuanya hilang tanpa tanya
Terpuruk dalam kesendirian
Tanpa kata tanpa laku
Ku disini terlelap
Tanpa seberkas cahaya terang
Masih ditelan kegelapan
Kularut ditengah kesunyian
Tak ada yang mendekat
Hati gundah
Terdengar langkah kaki
Terlihat dari ufuk timur
Silluet yang mendekat
Ku bangkit dari keterpurukan
Berani melangkah
Dengan ditemani sang fajar
Kutanya, siapa?
"AKULAH MASA DEPANMU"
By : Marjan Maulataufik.
Terpuruk dalam kesendirian
Tanpa kata tanpa laku
Ku disini terlelap
Tanpa seberkas cahaya terang
Masih ditelan kegelapan
Kularut ditengah kesunyian
Tak ada yang mendekat
Hati gundah
Terdengar langkah kaki
Terlihat dari ufuk timur
Silluet yang mendekat
Ku bangkit dari keterpurukan
Berani melangkah
Dengan ditemani sang fajar
Kutanya, siapa?
"AKULAH MASA DEPANMU"
By : Marjan Maulataufik.
Citra Saat Bersamamu (Penafsiran)
Aku punya "2 mata" yang tak selalu melihatmu.
Aku punya "2 telinga" yang tak selamanya bisa mendengar suaramu.
Aku punya "2 tangan" yang tak selalu bisa menyentuhmu.
Aku punya "2 kaki" yang tak selamanya bisa berjalan bersamamu.
Tapi. . . . .
Aku punya "hati" yang akan selalu menyayangimu.
dan juga aku punya "otak" yang akan selalu mengingatmu
By : Image on Google
Aku punya "2 telinga" yang tak selamanya bisa mendengar suaramu.
Aku punya "2 tangan" yang tak selalu bisa menyentuhmu.
Aku punya "2 kaki" yang tak selamanya bisa berjalan bersamamu.
Tapi. . . . .
Aku punya "hati" yang akan selalu menyayangimu.
dan juga aku punya "otak" yang akan selalu mengingatmu
By : Image on Google
Tiga Hal Perenungan Hidup
Ada 3 hal dalam hidup yang tidak akan kembali :
1. Waktu
2. Kata-kata
1. Waktu
2. Kata-kata
3. Kesempatan
Ada 3 hal yang dpt menghancurkan hidup seseorng :
1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam
Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran
Ada 3 hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan
Ada 3 hal dalam hidup yg tidak pernah pasti :
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi
Ada 3 hal yang membentuk watak seseorng :
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja Keras
Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus
Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki
2. Umur
3. Jodoh/Karma
Ada 3 hal yang dalam hidup ini pasti :
1. Tua
2. Sakit
3. Mati
Ada 3 hal yang dpt menghancurkan hidup seseorng :
1. Kemarahan
2. Keangkuhan
3. Dendam
Ada 3 hal yang tidak boleh hilang :
1. Harapan
2. Keikhlasan
3. Kejujuran
Ada 3 hal yang paling berharga :
1. Kasih Sayang
2. Cinta
3. Kebaikan
Ada 3 hal dalam hidup yg tidak pernah pasti :
1. Kekayaan
2. Kejayaan
3. Mimpi
Ada 3 hal yang membentuk watak seseorng :
1. Komitmen
2. Ketulusan
3. Kerja Keras
Ada 3 hal yang membuat kita sukses :
1. Tekad
2. Kemauan
3. Fokus
Ada 3 hal yang tidak pernah kita tahu :
1. Rezeki
2. Umur
3. Jodoh/Karma
Ada 3 hal yang dalam hidup ini pasti :
1. Tua
2. Sakit
3. Mati
By : One of Pages on Facebook
Saturday 3 November 2012
Setitik Debu Penuh Noda
Layaknya sebuah debu.
Ku tak pernah pudar dari noda.
Bukan hanya pakaian.
Tapi seluruh badan ini.
Penuh noda.
Hanya sebuah cahaya hati.
Hanya sebutir embun penyejuk hati.
Hanya seberkas kertas kosong.
Yang dapat membuat kehidupan baru.
Bagai merpati tanpa sayap.
Bagai pohon tanpa daun.
Manusia pun takkan berarti.
Bagaikan setitik debu.
Yang tak terlihat seakan bersih.
Tetapi penuh dengan noda.
By : Marjan Maulataufik.
Ku tak pernah pudar dari noda.
Bukan hanya pakaian.
Tapi seluruh badan ini.
Penuh noda.
Hanya sebuah cahaya hati.
Hanya sebutir embun penyejuk hati.
Hanya seberkas kertas kosong.
Yang dapat membuat kehidupan baru.
Bagai merpati tanpa sayap.
Bagai pohon tanpa daun.
Manusia pun takkan berarti.
Bagaikan setitik debu.
Yang tak terlihat seakan bersih.
Tetapi penuh dengan noda.
By : Marjan Maulataufik.
Subscribe to:
Posts (Atom)