Saturday 28 December 2013

Jiwa Yang Tersakiti

Menikmati senyummu? itu pilu.
Cukup tak dapat kuhilangkan.
Cukup tak dapat kuhindari.
Hanya senyumanmu yang membuat ku terenyuh pilu.

Menatap matamu? itu sendu.
Tak kuasa akan dua buah bola matamu.
Tak kuasa memejamkan mata ini.
Hanya matamu yang membuat ku luka.

Merasakan sentuhanmu? itu perih.
Belaianmu membuat ku mengawang.
Belaianmu membuat ku lupa diri.
Hanya sentuhanmu yang membuat ku mati rasa.

Inilah jiwa yang selama ini tak kau sadari.
Betapa pilunya senyumanmu.
Betapa sendunya tatapanmu.
Betapa perihnya sentuhanmu.
Sekali lagi...
Inilah jiwa yang tersakiti.

By : Marjan Maulataufik

No comments:

Post a Comment